Keramas adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut hingga ke kulit kepala. Tahukah kamu, cara keramas juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya ketombe? Biar gak salah lagi, pastikan cara keramas kamu sudah benar dengan simak artikel di bawah ini!
Pada dasarnya, ketombe disebabkan oleh terjadinya pertumbuhan populasi jamur alami yang berlebihan di kulit kepala yang disebut dengan Malassazeia. Pertumbuhan populasi ini, juga dapat didorong oleh kondisi masalah rambut yang dialami. Mulai dari produk penataaan rambut dengan bahan atau kadungan yang keras dan menumpuk, reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut tertentu, atau akibat efek samping dari kondisi medis yang dialami.
Sebagian orang senang mencoba berbagai macam produk perawatan rambut. Apabila kulit kepala tidak dibersihkan dengan baik, maka dapat berdampak pada terjadinya penumpukan produk di kulit kepala yang menciptakan lingkungan kondusif bagi ketombe untuk berkembang. Residu produk perawatan rambut yang masih menempel di kulit kepala dapat menjebak sel kulit mati dan mendorong tumbuhnya jamur Malassezia. Begitu pula dengan reaksi alergi kulit kepala terhadap produk perawatan tertentu, sehingga penting untuk selalu melakukan test terlebih dahulu untuk memastikan produk aman digunakan di kulit.
Tidak megikuti rutinitas perawatan rambut yang benar juga dapat menjadi penyebab ketombe, lho! Contohnya, menggunakan produk penataan rambut (hair styling) yang berlebihan, keramas terlalu sering, menata rambut dengan agresif, hingga menyisir kulit kepala dengan kasar juga dapat berdampak pada kesehatan kulit kepala dan folikel rambut. Teknik dan produk perawatan rambut yang kamu gunakan juga berdampak pada kondisi masalah ketombe.
Seperti yang kita ketahui, keramas adalah salah satu cara perawatan rambut untuk menjaga kulit kepala serta batang rambut tetap bersih dan sehat. Sayangnya, jika tidak dilakukan dengan benar, justru dapat berdampak pada berkembangnya ketombe. Tidak cukup keramas, tidak menggunakan shampoo yang cukup, atau tidak menggunakan produk shampoo yang cocok juga dapat menjadi penyebab timbulnya masalah ketombe.
Temperatur air yang kamu gunakan untuk keramas dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan rambut dan kulit kepala. Untuk memberikan rasa nyaman dan rileks, pasti kita seringkali memilih air yang lebih panas. Tapi perlu diperhatikan, menggunakan air panas atau hangat dapat membuat kulit kepala lebih kering, dan menghilangkan minyak alami kulit. Kondisi ini dapat memicu produksi minyak atau sebum yang berlebihan sehingga membuat rambut menjadi lebih lepek.
Kebutuhan keramas setiap orang bervariasi sesuai dengan jenis dan kondisi rambut yang dimiliki. Faktor utama yang harus diperhatikan untuk menentukan berapa kali kamu keramas adalah produksi minyak, jenis rambut, seberapa sering menggunakan produk penataan rambut, dan seberapa banyak kamu berkeringat. Untuk sebagian besar jenis
Bagi para cowok, rambut pasti menjadi elemen yang paling penting untuk menunjang penampilan diri. Apalagi untuk para cowok yang memiliki rambut pendek, biasanya perlu mengadalkan produk styling rambut supaya bentuknya tetap rapih dan ganteng seharian. Salah satu produk styling rambut yang paling populer digunakan adalah pomade! Tahukah kamu, kalau pakai pomade ternyata harus dipanaskan dulu? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!
Pernahkah kamu mendengar istilah “Asian don’t crack”? Istilah ini seringkali digunakan sebagai sebutan kulit orang asia yang dinilai lebih awet muda dibanding tipe kulit lainnya. Kok bisa?
Siapa yang masih suka malas skincare-an sebelum tidur? Padahal, malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk kamu skincare-an, lho! Hal ini dikarenakan proses regenerasi kulit berlangsung di waktu malam hari, ketika kulit beristirahat. Pada artikel kali ini, kita akan bahas seputar pentingnya regenerasi kulit, manfaatnya, hingga tips & trik agar skincare-mu bisa bekerja lebih efektif dan optimal. Simak terus, ya!